Minggu, 26 Oktober 2014

Tempat Ternyaman

malam ini sejatinya saya hendak menulis tentang pemikiran saya mengenai kehadiran anak di dalam senuah pernikahan, namun entah mengapa pikiran saya teralihkan pada hal yang abstrak.

seperti biasanya, lampu kamar selalu dimatikan ketika anak-anak tidur, dan inilah saya, mengetik dengan keadaan lampu kamar yang mati, hanya lampu kamar mandi dalam saja yang menjadi sumber penerang satu-satunya...

ah iya, kemarin saya dan suami mendengarkan lagu-lagu dewa dan dewa 19. kami berdua memang suka musik, grup band sepeerti dewa, padi, dan sheila on 7 adalah salah tiga dari sekian grup band maupun penyanyi yang kami suka dengarkan.

ketika sedang mendengarkan sebuah lagu dari dewa 19, suami saya berkata, "dhani tuh emang keren ya nyiptain lagu!"
"iya, jaman dulu lagu-lagunya keren2. tapi sekarang lagunya asal bunyi semua." jawab saya sok tau :D
"iya ya, jaman dulu tuh syairnya dalem, beda sama sekarang." ternyata suami saya mengiyakan jawaban sok tau saya heheheh.
"kayaknya semenjak ga sama maia ya, musiknya jadi asal gitu. kayak ga ada isinya. emang ya, peran istri tuh besar banget bagi karir suami."
dan jawaban saya yang semakin sok tau ini sukses membuat suami saya tersenyumsenyum sendiri...

tapi selain saya, ternyata ada sahabat saya yang juga berpedapat sama dengan saya. semenjak dhani tidak lagi bersama maia, lagu-lagu yang dia ciptakan ga seperti dulu: nyastra, dalam, banyak filosofinya, dan seperti ada ruhnya.
apa ini karena perubahan dirinya setelah sekian lama bermusik?
atau karena dia merasa bahwa pasar akan tetap merespon positif semua hasil karyanya?
atau pengaruh lainnya?

sebagai seorang wanita, saya melihat hal ini dengan kaca mata lain.
kaca mata yang didasari oleh sebuah pepatah, di balik seorang pria hebat pasti ada wanita hebat di belakangnya.
bukan saya nyinyir terhadap kehidupan pribadi ahmad dhani, tapi memang pada kenyataannya semua orang bisa menilai seperti apa kualitas pendamping hidup dhani jaman dulu dan sekarang.
ya allah... lu kayak pembawa acara infotainment aja deh...

ah, daripada saya banyak berkata yang tidak2, lebih baik saya mengkajinya dari sisi lain...

--Pendamping yang Membuat Nyaman--

salah satu peran penting seorang istri adalah kehadirannya dalam mendengarkan keluh kesah suami. tidak semata mendengarkan keluh kesah. seorang istri,dengan segala hal yang dikatakan bahwa mereka adalah kaum yang lemah, justru mampu menguatkan seorang lelaki.

misalnya saja ketika sang suami sedang mencurahkan isi hatinya terhadap penat urusan kerjaan.
meski hanya diam atau menjawab sekadarnya, kehadiran istri bisa melumerkan gunung es stress sang suami.
dari belaian yang diberikan sang istri, tatapan lembut yang meneduhkan, ataupun dekapan hangat untuk suaminya. meski mungkin tak selalu memberi solusi, tapi perhatian dan sentuhan fisik sang istri mampu membuat dopamin dalam tubuh suami bekerja. ini yang membuat suami merasa nyaman sehingga stress dan penat bisa hilang.

seperti sebuah filosofi tentang penciptaan wanita,
wanita diciptakan bukan dari tulang tengkorak yang harus dijunjung dan dipuja,
tidak juga diciptakan dari tulang kaki agar bisa diinjak-injak,
tapi diciptakan dari tulang rusuk agar bisa melindungi hati suaminya sekaligus dilindungi oleh kokoh tangan sang suami.

maka ladies, sediakan waktu dan hatimu ketika suami tersayang sedang mencurahkan segala uneg2nya padamu. tinggalkan sejenak urusan dapur dan anak2, apalagi kl hanya sekadar urusan gosip artis.. heheheh


--Penyeimbang yang Lugu--

meski tak selalu mengerti apa yang suaminya keluhkan, tapi istri yang baik biasanya memang mendengarkan dengan hati segala curahan suaminya. ini yang membuat sang suami merasa membutuhkan kehadiran istrinya (nah, salah satu poin yang harus diingat para istri nih).

mereka, para suami, kadang memang tak butuh solusi dari kita para istri. mereka hanya butuh didengarkan.
namun mana kala mereka memang meminta pertimbangn dari para istri, berikan saja pendapat terbaik kita.
tak perlu merasa terbebani dengan hal hal macam, "aku ga ngerti urusan kantor.", atau rendah diri lainnya.
cukup berikan pandangan dari sisi berpikir kita, karena sering kali hal itu yang tak terpikirkan oleh mereka.

nah, di sini pentingnya seorang istri untuk selalu belajar, memenuhi kepalanya dengan berbagai ilmu.
bukan hanya agar ga kudet alias kurang update, tapi juga agar nyambung dan syukur2 bisa dijadikan partner in crime eh salah maksudnya partner diskusi.
kebayang kan kalau istrinya cerdas, pasti akan banyak hal hal dan solusi atau pertimbangan cerdas dan matang yang mampu dipersembahkan untuk suami.
lebih baik diskusi dengan kita, kan daripada diskusi dengan wanita lain... na'udzubillah....

--Pakaian yang Cerdas--

pakaian yang kita pakai tentu adalah pelindung diri kita terhadap segala hal yang ingin kita tutupi di tubuh kita dari orang lain.
yup, seperti pakain, sebagai seorang istri, kitalah yang paling tau semua hal ttg suami, mulai dari yang paling bagus sampai yang paling buruk yang bahkan tak diketahui oleh ibu dan ayahnya sendiri. seperti fungsi pakaian, kan...

nah, itu sebabnya kenapa suami kita jauh lebih nyamn curhat pada kita, karena kitalah yang sudah tau mereka, ketika bahkan mereka menghujat atau menyesalkan sesuatu, kita yang paling mengerti dan memaklumi hal itu.
segala tindak emosi yang keluar dari suami kita mungkin hanya akan dikeluarkan di depan kita, meski mungkin itu tak mengenakan.
seperti misalnya sikap egoisnya atau kekanakannya yang kita pikir itu ga akan dilakukan di sepan orang lain. kadang kita tersinggung ya, ga habis pikir kenapa kok kl sama istrinya dia bisa begini begitu, ga mau ngalah dsb padahal di depan orang lain dia dewasa.
ah, seharusnya kita bersyukur, karena kemungkinan besar memang suami kita nyaman pada kita, sehingga hal2 itu keluar hanya pada saat bersama kita. selama masih dalam tahap wajar, berbahagialah... karena kita sudah memberikan kenyamanan.

nah, karena hal hal seperti itulah, mengapa pada awal2 tulisan ini saya mengatakan bahwa pengaruh seorang istri itu cukup besar bagi karir suami. karena dengan interaksi bersama istrinyalah kedewasaan suami juga terasah.

maka baik2lah saat mendampingi suami, agar mereka selalu pulang pada kita setiap saat.
jadilah tempat ternyaman mereka agar potensi2 baik dalam diri suami kita bisa keluar. jangan jadi tempat angker yang hanya bisa menghadirkan kesan horor pada diri suami terhadap istri sehingga kalaumada sesuatu yang dicari bukanlah istrinya tapi orang lain...

be a good listener, be wise... ;)