Selasa, 25 Maret 2014

Memilih Sekolah: Sekolah Ramah Anak ;)

benar-benar nggak menyangka kalau memilih sekolah di zaman seperti ini tuh susahnya bukan main...
denger dari berita yang katanya ada tindakan bullying antar murid, pelecehan, sampai kekerasan yang memang terstruktur itu semua bikin kepala nyut nyut...

bayangin ya, kita sebagai orang tua kan maunya sekolah itu jadi mitra kita dalam mendampingi tumbuh kembang dan pendidikan anak, lha ini malah jadi ajang gengsi, ajang 'pelatihan fisik', ajang pamer kemampuan akademis anak (bahkan antar sekolah pun menjadikan muridnya sebagai bahan pamer prestasi yaiks).

belum lagi segambreng atribut yang menyertai sekolah-sekolah itu: IB school, kurikulum cambridge, montessori, metode berbasis karakter, metode sentra, metode holistik, de el el - de el el... fiuh...

yang pasti, ketika kita memilih sekolah untuk anak kita, ada beberapa hal yang menurut saya patut untuk kita pertimbangkan:
1. jarak, pertimbangkan jarak tempuh pergi-pulang antara rumah dan sekolah (kadang jarak yang agak jauh memang bisa ditempuh jika misalnya rumah dan sekolah yang dituju sama-sama dekat tol).
2. lingkungan sekolah. sekolah yang bagus adalah sekolah yang menyediakan halaman yang lapang bagi murid-muridnya untuk bermain maupun bereksplorasi. tak perlu banyak mainan mewah, dengan fasilitas bermain yang sederhana, namun lingkungan yang nyaman, aman, dan lapang maka anak bisa belajar banyak hal.
3. sekolah yang ramah anak. seperti apa sekolah yang ramah anak? yuk, lanjut...





Sekolah Ramah Anak

kalau mengutip judul buku Munif Chatib, "Sekolahnya Manusia", ya memang sekolah yang ramah anak itu adalah sekolah yang memang diperuntukkan untuk manusia. bukan hewan yang hanya disuruh atau dilarang tanpa diberikan kesempatan untuk mengutarakan pendapat atau mengembangkan pola pikirnya.

dengan metode pengajaran sekolah saat ini yang mendrill anak, melarang, menyuruh, bayangkan ada berapa banyak sel otak anak yang akhirnya menciut, kerdil, bahkan mati karena tidak terpakai untuk berpikir melainkan hanya mengerjakan a, b, c, d yang guru suruh, larang, minta. belum lagi kalau ada guru yg galak :(

potensi setiap anak itu berbeda, maka perlakuannya pun harus berbeda juga. gak bisa semua murid hanya duduk diam di kelas, mendengar guru berbicara di depan kelas. sementara jika ada murid yang terlihat tidak fokus pada penjelasan guru, tidak bisa mengikuti pelajaran, tidak bisa duduk manis, maka serentetan predikat tidak muridiawi akan melekat pada mereka.

"murid nakal", "murid bodoh", "murid pemalas", dsb yang sangat menyakitkan.
tidakkah kita berpikir bahwa Tuhan telah menciptakan manusia sedemikian unik dan berbeda satu sama lainnya?
maka wajarlah jika ketika ada sekolah yang memang melakukan kegiatan belajar disesuaikan dengan fitrah setiap murid, maka sekolah tersebut bisa saya katakan sekolah ramah anak.

oke, kita buat poin per poin sekolah ramah anak itu yang seperti apa.

1. menghargai setiap dimensi kecerdasan masing-masing anak
anak tidak dituntut dalam akademisnya (IQ), seperti halnya sekolah pada umumnya. tapi semua dimensi kecerdasan anak yang lainnya (ES dan SQ) juga dibangun di sana.
sisi kognitif, afeksi, dan psikomotorik terus dipantau dari hari ke hari dan biasanya laporan perkembangannya akan disertakan di dalam rapor anak.
kesemuanya itu tentu berbeda antar anak, dan ini memerlukan perhatian guru pada masing2 murid.


2. guru menjadi partner orang tua dan anak dalam mendampingi tumbuh kembang anak,
karena setiap potensi anak akan dikembangkan di sekolah ramah anak, maka tugas guru adalah menjadi pendamping dan fasilitator anak dalam belajar.
biasanya di sekolah ramah anak, guru tidak akan menyuruh, melarang, dan marah. eits tapi ada maksudnya.
tidak melarang anak untuk mengembangkan rasa ingin tahunya, meski tetap guru akan mengingatkan sang anak jika hal tersebut tidak aman atau tidak diperuntukkan untuk anak seusianya.
guru tidak menyuruh anak mengerjakan sesuatu, tapi mendorong anak untuk melakukan hal yang bermanfaat untuknya.
dan guru tidak akan pernah memarahi anak karena guru tahu bahwa memarahi anak hanya akan mematikan milyaran sel otaknya saat itu juga. guru akan memberikan pemahaman pada anak mengapa ini bisa dan tidak bisa dilakukan.

3. bersifat inklusi (menerima murid special needs),
tujuannya agar anak special needs mendapatkan pembelajaran bahwa sesungguhnya kehidupan nyata adalah seperti di sekolahnya, banyak anak-anak yang tidak seperti dirinya. dan bagi anak yang bukan special needs, mereka jadi belajar menerima dan menyayangi teman special needs mereka, dan itu yang akan mereka lakukan pada special needs lain di luar sana.

4. menerima dan mendukung serta mengembangkan potensi setiap anak sesuai fitrahnya.
kecerdasan majemuk tidak luput dari perhatian sekolah ramah anak. kecerdasan majemuk anak dikembangkan di sini, yang kurang akan diimprove, sedangkan yang sudah bagus akan dipertahankan.
maka tidak akan ada yang namanya ranking di sekolah ramah anak, karena setiap individu itu berbeda :)

5. mengembangkan keterampilan kecakapan hidup (life skill),
biasanya sekolah tidak memerhatikan keterampilan kecakapan hidup, padahal saya yakin, ini adalah alah satu hal yang sangat diperlukan oleh anak di dalam hidupnya, apalagi ketika mereka sudah besar dan tinggal terpisah dri orang tua (misal kost di luar kota atau luar negeri).
dengan mengembangkan keterampilan kecakapan hidup, anak akan terbiasa mandiri mengerjakan apa-apa yang menjadi kebutuhannya, bahkan bisa membantu temannya dan orang lain.

6. mendidik karakter anak,
pendidikan karakter adalah salah satu syarat sekolah ramah anak. mengapa? meminjam judul buku ida s. widayati, "mendidik karakter dengan karakter', memang jika ingin mendidik karakter anak ya harus dengan menunjukkan karakter yang sesuai.
ingin anak memiliki karakter sopan? ajarkan bagaimana berlaku sopan melalui sikap kita. dan itu berarti setiap pendidik di sekolah ramah anak harus memiliki karakter yg baik agar bisa menjadi contoh baik bagi para murid.

 7. menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
dengan suasana belajar yg menyenangkan, pasti informasi yg didapatkan anak akan lebih banyak dan mudah diingat.


8. menumbuhkan murid yang active learner and long life learner
bukan membuat anak kapok eksplore karena guru yg ini itu, sekolah ramah anak justru membuat anak2 menjadi pembelajar yg aktif dan pembelajar seumur hidup.


apalagi ya? duh, saya kira masih banyak syarat sekoah ramah anak, tapi tampaknya untuk saat ini saya baru bisa menyebutkan  poin2 di atas. jika ada masukkan, sangat diterima dengan senang hati...

mau tau beberapa sekolah ramah anak? bisa baca di link ini: beberapa sekolah ramah anak

Jumat, 07 Maret 2014

Mimpi di Sepertiga Malam...

kata seorang teman, mimpi di sepertiga malam bisa merupakan petunjuk dari Tuhan...

semalam, menjelang akhir sepertiga malam, sekitar pukul 03.30, saya memimpikan sebuah hal yang sangat tidak ingin saya ingat.

hal tersebut merupakan sebuah pengalaman yang sangat sangat tidak ingin saya ingat dalam hidup saya,
bahkan menurut psikiater saya (psikiater yang saya sambangi karena dirujuk oleh dokter kulit, baca di sini ya: dokter kulit) hal itu saya simpan di sebuah folder yang saya taruh jauh-jauh di bawah tumpukan2 folder lainnya...

saya terbangun dengan baju yang basah oleh keringat, padahal kamar saya berAC,
hati saya berdebar,
dan saya terlonjak saat terbangun malam tadi, sebuah hal yang amat sangat jarang terjadi pada saya..

mimpi itu begitu nyata, jelas, seperti sungguhan...

entah karena trauma yang saya alami,
atau karena hal lain yang seperti teman saya katakan..

apapun itu, akhirnya setelah saya bangun saya melaksanakan sholat tahajud.
namun selepas sholat tahajud, justru inci demi inci hal itu semakin jelas membayangi saya.
ya, hal itu pertama kali saya ketahui selepas saya sholat tahajud, sekitar 2 tahun silam.
seperti sebuah pertanda dari Allah, bahwa akan ada sesuatu..
saya seperti diarahkan,
pikiran,
gerakan,
semuanya...

dan mimpi kali ini, apakah juga sebuah petunjuk? pengingat akan hadirnya sesuatu? atau hanya kembang tidur?

Allah, ya, hanya pada Allah saja saya menyandarkan semuanya...
betapa saya hanya bisa berpasrah seperti dahulu.
benar-benar berpasrah karena sudah lelah,
lelah menghadapi hal yang tak kunjung usai,
lelah mencari jalan keluar...

ternyata hanya dengan berserah secara pasrah,
memercayakan pada Allah,
dan Ia menunjukkan jawabannya...
tepat setelah selesai sholat maghrib...

ya, tepat selesai salam dan do'a, telepon berdering mengabarkan sesuatu...
itu  hampir dua tahun lalu...

lalu saat ini?

ah, hanya pasrah saja..
semoga bisa berpasrah seperti sebelumnya,
hanya berharap jalan keluar dariNya...


seputar mimpi

Selasa, 04 Maret 2014

Sekolah Ramah Anak #edisingebolang

yak, demi si ayah yang tetiba bilang, "bun, gimana kalau ikhlas sdnya pindah?" akhirnya saya bertualang dari satu negeri ke negeri lainnya.. eh, lebay...

yak, seharian ini saya berkeliling ke beberapa sekolah yang saya pikir ramah anak.
saya mengetahui sekolah-sekolah ini dari hasil googling, baca-baca diskusi emak2 cihuy di beberapa forum, ikutan diskusi di sebuah forum emak2 alumni ui, dan juga hasil tanya sana sini...
dan tersebutlah Sekolah Karakter IHF Cimanggis, Sekolah Semut-Semut Kelapa Dua, dan Sekolah Cikal (di cilandak dan cipayung).

kriteria saya dalam memilih sekolah untuk anak saya adalah:
1. tidak ada PR
2. memiliki sistem pembelajaran yang berorientasi pada murid
3. murid menemukan sendiri, bukan dipaksa untuk menerima sesuatu
4. mengembangkan rasa kritis mereka
5. sekolahnya nyaman (banyak pohon, ada lapangan luas, lingkungannya bersahabat)
6. sekolah adalah partner orang tua dalam mendidik anak
7. sesuai dengan visi misi kami (apaan tuh? heheheh)
8. maunya yang serupa dengan sekolah anak-anak saya saat ini al falah *udah bener2 jatuh cinta

saya rasa ketiga sekolah di atas memang memenuhi kriteria2 yang saya inginkan. dan jadilah hari ini saya ngebolang ke sekolah-sekolah tersebut. dan inilah laporan selayang pandang...
oia, mau intip2 ttg kriteria sekolah ramah anak? monggo mampir ke link sekolah ramah anak


Sekolah Karakter IHF klik di sini

gedung Sekolah Karakter di Cimanggis
sekolah ini letaknya di sebelah Giant Cimanggis. dari luar sudah kelihatan kok gedungnya.
nah, saya dapat nama sekolah ini dari seorang teman yang concern di bidang anak-anak.
karena penasaran dengan sekolah yang katanya memang mengembangkan karakter anak, akhirnya saya menyambangi sekolah tersebut.
begitu melihat gedungnya, yang saya rasakan adalah, "wow gedungnya ga kayak sekolahan, mudah2an dalemnya sesuai dengan harapan."

akhinya saya masuk ke kantor kemudian bertanya beberapa hal. dan ternyata pemirsa, saya telat daftar. seharusnya saya daftar sebelum bulan februari, karena pendaftaran memang dibuka pada januari sampai februari.
and u know what? daftar waiting listnya udah 170 orang untuk pendaftar SD..
hm, oke.. cukup tau aja *nyengir kuda :D

oia, sekolah ini adalah sekolah umum, jadi menerima murid dari latar belakang agama manapun.

lanjut dari office, saya melihat kegiatan belajar mengajar mereka.
ketika dikasih lihat ruangan SD kelas 1, saya lihat memang konsepnya bagus.  satu kelas maksimal ada 25 anak, dengan 2 guru.
kegiatannya juga memang tidak monoton seperti sekolah konvensional.
mereka juga belajar menggunakan tema yang berganti setiap bulan, sedangkan sub temanya berganti setiap minggu.
guru2nya ramah. ruangannya nyaman.

seorang murid sedang asyik bermain pasir
di bawah rumah pohon di area pra sekolah
sedangkan untuk pra sekolahnya yang memang dipisah dengan pagar setinggi perut orang dewasa, terdapat kelas-kelas. setiap kelas mewakili setiap sentra. kalau tidak salah ada sekitar 7 sentra (saya lupa).
saya suka dengan sistem sentra. karena dengan sistem seperti ini masing-masing kemampuan anak akan digali. contohnya di sentra bahan alam, mereka akan dilatih kemampuan motorik kasar dan halusnya melalui berbagai kegiatan seperti bermain ublek, melukis mural, tuang takar, dsb (ini kalau melihat kegiatan sentra bahan alam di sekolah anak saya).
dari segi fasilitas, permainannya pun lengkap. ini persis dengan sekolahnya Ikhlas dan Ernst saat ini.

tapi saya tidak sreg ketika melihat ke lapangan tengah. anak-anak bermain tanpa pengawasan guru. ada yang berlari naik turun tangga. ada siswa yang sedang belajar di luar kelas, tapi saya tidak menemukan di mana gurunya (huhuhu...). dan, ketika hendak keluar dari sekolahnya, saya mendapati sebuah kejadian yang membuat saya agak merenung...

ceritanya ada sekelompok siswa TK yang sedang diajak menuju ruang pertemuan di lantai atas, tapi ada beberapa murid yang menjatuhkan peralatan yang dibawa sang guru.
murid itu tertawa-tawa, diikuti oleh beberapa temannya. sang guru berkata, "tunggu di sini ya." sementara itu ia berjalan ke lantai bawah untuk memunguti peralatan yang jatuh tadi. belum semuanya berhasil diambil, dari atas, seorang anak kembali menjatuhkan peralatan yang lain.. oh, no...
saya bertanya dalam hati, "bukankah seharusnya guru itu mengajak sang murid untuk mengambilnya? sebagi pendidikan bertanggung jawab terhadap hal yang dilakukan?"
ya, akhirnya hal itu juga menjadi sebuah catatan bagi saya.

lokasi belajar pra sekolah
tapi saya pikir mungkin ini adalah oknum saja, hanya satu guru. karena menurut teman-teman sesama ibu, sekali lagi, sekolah ini cukup baik dan berkualitas dalam segi pembangunan karakter anak-anaknya. and overall, saya suka sekolah ini karena hampir semua point yang saya garisbawahi dalam mencari sekolah ada pada sekolah ini... ^.^

untuk masuk sekolah ini juga ada tes masuknya (ini mungkin untuk usia sekolah, ya). tesnya psiko tes, tes kematangan anak (apakah sudah siap untuk masuk sekolah), dan wawancara orang tua (untuk mengetahui apakah visi misi orang tua sama dengan visi misi sekolah dalam mendidik anak).

oia, untuk administrasi tahun ajaran 2014/2015  (SD), berikut saya lampirkan:
1. formulir pendaftaran dan TKS/Tes Kematangan Sekolah
(bisa mendaftar kalau memang masih ada quota)                                     400.000
2. seragam sekolah (olah raga dan bahan putih biru kotak-kotak)
dan buku literatur untuk orang tua                                                           600.000
3. Biaya gedung                                                                                18.000.000
4. Biaya kegiatan/tahun                                                                       2.500.000
5. SPP/bulan                                                                                          650.000
                                                                                         total         22.150.000

gedung SMP dan lapangan tengah
menurut informasi yang saya dapat, jika memang anak kita diterima di sekolah ini, pembayaran bisa dibayarkan 50%nya, dan di bulan berikutnya bisa dilunasi.

untuk usia pra sekolah, in sya allah ga beda jauh.. heheheh.. (kalau melihat di tahun ajaran 2012-2013 uang pangkal pra sekolah adalah 10juta dan spp 450rb).
maaf ya ga akurat, lupa nanya, nanti coba saya tanyain deh kalau ketemu lagi sama petugasnya, jangan ngambek gitu..
nah, kayak gitu dong, kalau senyum kan enak diliat, bisa dibedain sama cucian yang belum disetrika.. XD *kabuurrr takut ditimpuk setrikaan

murid-murid SMP sedang mengerjakan proyek
oia, setelah beberapa hari kmarin saya survey ke sini, ternyata ada telepon dari sekolah, bahwa saya masih boleh daftar. akhirnya saya datang, membeli formulir sebesar 400rb. saya lihat formulirnya, ada banyak sekali pertanyaan mengenai si anak yang mau dimasukkan ke sekolah dan bagaimana pendidikan ortu selama ini. di tulisan lain kelak akan saya kasih tau deh, apa aja TKSnya, oke ;)

mau lihat foto2 kegiatan siswa di Sekolah Karakter, lihat di sini--> galeri foto ihf










Sekolah Semut-Semut the Natural School klik di sini

sesuai dengan namanya yang pakai kata2 the Natural School, sekolah ini memang banyak menyajikan kegiatan di alam bebas untuk para muridnya.sekolahnya terletak di daerah RTM, kelapa dua depok. patokannya, kalau kita dari kelapa dua, setelah RTM, lurus saja terus, nanti di sebelah kiri ada masjid besar, setelah itu nanti ada jalan industri kapal dalam (di sebelah kiri), masuk saja..

kesan pertama saya masuk sekolah ini: "wow, 'alami' banget yah.. heheheh" 
yup, saya suka sekali dengan suasana di sekolah ini, murid-murid bermain dengan riang dan senang.
saya tidak banyak eksplore sekolah ini karena saat itu Oz sedang tidur dan saya tinggal bersama eyang ti-nya di mobil.
ini gerbang masuknya
(katanya kalau ga ada foto, berarti hoax, nah ini ada fotonya yak :p)


saya hanya melihat-lihat sekilas dan bertanya-tanya pada petugas TU.
memang sekolahnya ramah anak. mereka lebih banyak eksplore dengan alam, karena mereka berpendapat bahwa melalui alam anak bisa belajar tentang apapun.
mereka menumbuhkan rasa ingin tahu pada setiap muridnya.
pembelajarannya berpusat pada murid. jadi guru seperti fasilitator murid untuk belajar, tidak seperti sekolah konvensional yang murid duduk diam, sementara guru menjelaskan (guru sumber ilmu). di sini anak mencari tahu dengan didampingi oleh guru.

hubungan sekolah dengan orang tua murid juga baik. terlihat dari cara mereka dalam berdiskusi sesuatu.
saat itu saya berkenalan dengan seorang wali murid, mba nia, yang ternyata kenal dengan suami saya (ya Allah, silaturahim itu luas bangettttt)...
dari beliau saya juga banyak nanya2 ttg sekolah ini. katanya memang cukup menyenangkan sekolah di sini. anaknya sangat enjoy bersekolah sejak usia dua tahun sampai saat ini (4 tahun).


kegiatan di dalam sekolah semut-semut.
see.. rindang banget ya...

oh iya, untuk usia pra sekolah, usia 2 sampai 4 tahun (PG), belajarnya 3 kali seminggu dari jam 08.30-11.00.
kenapa tidak setiap hari? katanya tahap PG ini hanya untuk membiasakan saja bahwa ada rutinitas lain di luar rumah.
mengapa hanya sebentar? karena rumah tetap tempat belajar utama anak-anak usia PG..
hm, oke..
di bagian ini saya agak kurang sreg. why? karena menurut saya jika memang ingin membentuk bonding yang bagus antara anak dengan sekolah (guru), bukankah seharusnya pertemuan itu lebih sering, ya?
dan kalau sepemahaman saya yang sotoy ayam ini, anak memerlukan waktu untuk meregulasi emosinya yang dia bawa dari rumah ke sekolah (baca meregulasi emosi) dan itu tidak sebentar. lalu untuk mendapatkan informasi yang baik, anak memerlukan sharing dan refreaming apa yang sudah mereka dapatkan di sekolah sehingga anak tahu aman yang baik dan tidak baik yang dia dapat hari ini, dan itu buth sekitar 30 menit (lagi2 merujuk ke sekolah anak saya, ya abis saya baru nyekolahinnya di situ..heheheh).
tapi ya okelah.. ndak papa...

untuk usia TK A dan TK B, mereka masuk setiap hari dari jam 8 sampai jam 11.45. ini waktu yang cukup untuk melaksanakan semua point (regulasi emosi, proses belajar, dan circle time).

sedangkan SDnya masuk setiap hari dari jam 07.30-14.00... hampir sama dengan sekolah ikhlas sekarang.

tapi ternyata pendaftaran di sekolah ini sudah dimulai sejak September, pemirsa.. yang mana itu sudah kelewat beberapa bulan coba.. aaaa... okeh, baiklah, saya yang salah.. --_--"

quota mereka untuk SD adalah 70% dari murid yang sudah ada yang hendak memasuki usia SD dan 30% murid dari luar.
satu kelas ada 23 orang dan hanya ada 3 kelas di sana. dan saya hanya bisa nangis bombay di dalam hati (lha kalau beneran nanti dikira saya kenapa2..hihihi).

nah, sedangkan untuk usia pra sekolah, mereka membuka pendaftaran di bulan februari, juni, dan oktober. jadi di bulan-bulan itu anak kita bisa didaftarkan. atau jika mau masuk di bulan februari, kita bisa daftar dari bulan januari.

oia, untuk pra sekolah, uang pendaftarannya sudah termasuk sit in (trial selama 2 minggu). jadi kalau mau lanjut, ya berarti bayar uang pendaftaran. kalau ga mau lanjut ya sudah, bubbye gudbay aja..hihihi

untuk administrasi sekolah semut-semut tahun ajaran 2014-2015
*pra sekolah:
formulir: 500.000
uang pendaftaran: 3.000.000/4 bulan (jadi 4 bulan selanjutnya bayar lagi)
spp: 550.000
seragam (t-shirt dan celana olah raga): 175.000

*TK A
formulir: 300.000
uang pendaftaran: 10.000.000
spp: 700.000
seragam (olah raga dan kain hijau salur + kain kuning daun): 375.000
uang kegiatan naik TK B: 2.000.000

*TK B
formulir: 300.000
uang pendaftaran: 5.000.000
spp: 700.000
seragam (olah raga dan kain hijau salur + kain kuning daun): 375.000

*SD
formulir: 300.000
uang pendaftaran: 15.000.000
spp: 800.000
seragam (olah raga, kain coklat krem+merah, putih+kotak2): 575.000
uang kegiatan per kenaikan kelas: 2.500.000

oia, memang sekolah ini sangat rimbun karena konsepnya adalah sekolah alam, jadi jangan kaget jika mungkin ada ulat. dan di sana juga ada tulisan "hati-hati banyak ulat, kalau terkena ulat bulu oleskan dengan bawang merah yang dipotong. bawang merah ada di dapur" -->kira2 begitu deh.. hehehehe

oia, ada salah seorang teman yang pernah juga survey ke sini. memang dia berpendapat sekolah ini bagus, tapi sayang, fasilitasnya kurang terawat.

lanjut ke survey sekolah berikutnya...



Cikal klik ini

nah, udah pada tau sekolah cikal kan ya, yang di cilandak itu.. nah, sekolah ini merupakan sekolah internasional. kalau yang di cilandak dibuka untuk anak mulai dari bayi (usia 6 bulan) sampai SD. sedangkan yang di cilangkap, itu khusus untuk SD kelas 6 sampai sma.

yang namanya sekolah internasional, pasti dong beda dengan sekolah biasa. yup, begitu saya masuk ke sekolah ini, nuansa internasionalnya tuh kental banget terasa. baik dari fasilitas, pelayanan, bangunan, dan semua hal yang berada di dalamnya.. hm okay, lanjut..

cikal memiliki kurikulum yang disebut dengan IB apakah itu? jadi si IB itu adalah sebuah organisasi internasional yang merancang kurikulum yang berlaku secara internasional.

tujuan dari kurikulum IB itu adalah agar anak intellectual, personal, emotional and social skills to live, learn and work di dunia yang sangat dinamis ini. anak dilatih untuk menjadi anak yang kritis dan berkeinginan untuk belajar seumur hidupnya dan peduli dengan lingkungan dan komunitasnya serta menghargai perbedaan.


sekolah kayak apa sih yang disebut IB school itu?
- aktif berperan dalam masyarakat dunia (global)
- berkomitmen dengan perkembangan guru2nya
- Fasilitas sesuai standard IB
Sekarang ini ada 3071 sekolah IB di 139 negara. di indonesia ada 10 sekolah yang pake kurikulum IB. kalau mau lihat sekolah2nya, silakan cek di sini

kalau memang berniat menyiapkan anak yang berwawasan global dan memang mau atau ada niat menyekolahkan anak ke luar negeri, better masuk ke sekolah yang berkurikulum IB deh. biar sudah terbiasa dengan standar dan keseharian internasional. (huwooo)

nah, lanjut lagi ke si cikal ye...

ini jenjang pra sekolahnya:










  • Bayi Bayi (6 months-1 year old)

    • Adik Adik (1-2 years old)
    • Kakak-Kakak (2-3 years old)
    • Pre-Kindergarten (3-4 years old)
    • Reception Junior and Senior (age 4 – 6 years)
    • Year 1 to 2 (age 6 – 8 years)
    • Year 3 to 6  (age 8 – 12 years)
    • middle school (smp, sma)


    kalau bicarain fasilitas, ga perlu dibahas lagi deh kayaknya.. hehehehe.. sekolah ib kan memang sudah ada standardnya, standard internasional, jadi sudah dapat dipastikan bahwa fasilitas pasti lengkap dan mendukung semua kegiatan anak.

    metode pembelajarannya active learning. jadi memang siswa dibuat dan difasilitasi untuk mengembangkan rasa ingin tahunya, mengembangkan potensinya, dan mempersiapkan anak-anak agar menjadi pembelajar seumur hidupnya..

    oia, untuk administrasinya, bisa dilihat di foto berikut ini ya.. (tadi udah ditulisin, eh ternyata kehapus semua yang udah ditulis T_T)
    prosedur pendaftaran Cikal

    administrasi Cikal



    Sekolah Al Falah klik di sini atau di sini

    sekolah al falah terletak di jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Ciracas. dari luar agak gak kelihatan kalau ini adalah sekolah, abis kecil banget tampak luarnya.
    padahal di dalamnya ada kelas2 untuk anak para sekolah sampai SMA, lapangan pasir, lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan rumput untuk bermain para baby dan toddler, lapangan bermain, taman bunga, lapangan untuk duduk-duduk, kolam renang, dan kandang-kandang hewan peliharaan sekolah.
    yup, jadi jangan membayangkan sekolah al falah ini memiliki gedung dan fasilitas super mewah dan modern seperti highscope atau cikal. sekolah al falah benar2 sederhana, meskipun uang pangkal dan SPPnya sangat2 tidak sederhana :D
    tampak depan sekolah al falah

    acara manasik haji di sekolah

    tawaf saat manasik haji di sekolah




    sistem pengajaran di al falah mirip banget sistem IB yang membuat anak jadi active learner and long life learner. bedanya, al falah bukan sekolah internasional, dia kental dengan pendidikan hidup dan agama.
    mereka menggunkan metode sentra untuk pembelajaran murid-muridnya. bahkan sekolah al falah adalah sekolah pertama dan pelopor sekolah-sekolah dengan metode sentra di indonesia.

    jangan bayangkan para murid duduk diam sementara guru menjelaskan, ya...
    sejak usia pra sekolah, al falah sudah memberikan proyek pada para muridnya.. 
    seperti misalnya pada usia TK A, proyek mereka sederhana, misalnya sedang mempelajari tema aku dan sekitarku, dengan sub tema keluarga, jadi mereka membuat pohon keluarga yang kemudian mereka namai tiap batangnya, ada ayah, ibu, adik, kakak, om, tante, dsb. dari situ mereka belajar bahwa adik laki-laki ayah adalah om, ayahnya ibu adalah eyang kakung, dsb.
    ikhlas (paling kiri) dan teman2nya
    saat manasik haji di sekolah

    sedangkan untuk usia sekolah (SMP misalnya), mereka yang sedang mempelajari proses produksi dari hulu ke hilir akan diajak untuk ke pabrik tebu, melihat dari mana gula dibuat, bagaimana dipasarkannya, dsb. di akhir proyek mereka diminta untuk membuat laporan dan mempresentasikannya di depan teman-teman dan didepan orang tua mereka... keren. dan anak-anak sama sekali tidak ada yang merasa terbebani dengan proyek mereka.

    al falah merupakan sekolah inklusi, jadi mereka menerima anak-anak special needs dan membiarkan belajar bersama anak-anak lainnya, alsannya karena pada kenyataannya anak special needs maupun anak biasa pasti akan berbaur satu sama lain, jadi sekolah merupakan miniatur dunia nyata bagi anak special needs dan anak biasa.
    oia, untuk special needs, ada yang membutuhkan shadow teacher dan ada juga yang tidak, tergantung kebutuhan mereka.

    ernst digandeng bu euis
     saat manasik haji di sekolah
    saya sempat mengikuti acara kenaikan kelas anak TK B ke SD. ada salah seorang murid special needs, down syndrome, yang ternyata bisa membaca dengan cukup lancar. semua orang di ruangan menangis terharu melihatnya, apalagi ketika anak tersebut mengucapkan, "aku sayang mama dan papa." :')

    al falah menerima murid pra sekolah sejak mereka berusia 2 bulan.. masih baby banget ituh...

    jam sekolah mereka dari jam 7 sampai jam 2 (usia pra sekolah sampai SD kelas 2)
    dan jam 7 sampai jam 4 sore (usia kelas 2 sampai SMA).
    ada juga program extended untuk anak pra sekolah yang mungkin tidak bisa dijemput jam 2 siang oleh orang tuanya.

    oia, di al falah, sekolah sangat menekankan partisipasi aktif orang tua muridnya dalam pendidikan anak-anaknya. salah satu caranya adalah dengan mewajibkan orang tua untuk mengikuti PPOT (program Pelatihan Orang Tua).
    selain PPOT, ada beberapa cara lainnya yang mereka lakukan agar orang tua tau dan ikut serta dalam mendidik anak-anaknya.

    untuk administrasi sekolah Al Falah, saya betul2 lupa karena sudah lama sekali saya menanyakan hal itu (terakhir kali ketika memasukkan Ernst ke baby house, sekitar 3 tahun lalu).

    seingat saya,
    baby house-PG: 35 juta, SPP 2.450.000/bulan (belum termasuk extended dan antar jemput)
    TK: 45juta, SPP 2.500.000/bulan (belum termasuk extended dan antar jemput)
    SD: 65jt (SPPnya lupa)
    SMP dan SMA juga lupa... huhuhu maafkan saya.. T_T

    kenapa saya jatuh cinta pada sekolah ini dan memasukkan anak-anak saya sejak usia 1 tahun ke sini? silakan baca ulasannya di sekolah al falah. bagi saya, al falah adalah representasi sekolah ramah anak :).
    untuk profil sekolah al falah di youtube, bisa klik link ini--> profil sekolah al falah




    ini semua sekolah ramah anak yang saya kunjungi langsung satu persatu.. dan saya hanya mengamati jenjang pra sekolah dan SDnya saja.. untuk jenjang lainnya saya belum tahu karena memang belum kepikiran sampe situ.. lha nanti pas smp grasa grusu lagi win.. hehehehhe

    in sha allah lain kesempatan kita bahgas sekolah2 lain yg ramah juga ;)

    kalau ada yang mau nanya2 feel free to text me yo.. inbox aja via FB atau ke windi.ningsih@gmail.com yg mau tau nomor wa atau nomor hp saya.. (GR bener sih ini emak2..hihihihi), yang pasti saya hanya akan kasih nomor hp dan wa saja, karena kalau ngasih nomor pin atm, saya ga bisa..hihihihi

    Sekolah Al Falah: sekolah ramah anak


    postingan ini saya tutup. alasannya? anak-anak kami sudah tidak bersekolah di Al Falah lagi, kami tidak bisa memberikan penilaian secara jujur karena sudah tidak bersentuhan dengan al falah.

    untuk yang masih penasaran mungkin bisa hubungi saya dan akan saya kasih link tentang ulasan sekolah al falah saat anak-anak kami masih di sana. tentu berbeda dulu dan sekarang :)


    Minggu, 02 Maret 2014

    doa pernikahan untuk saudariku

    Masih jelas dalam ingatan saya tentang perdebatan seru antara dua gadis kecil di sebuah rumah di daerah kalisari...
    Perdebatan tentang panjang rambut. Sebetulnya panjang rambut mereka tidak terlalu jauh berbeda, namun karena yg satu berambut lurus dan yang satu lagi berambut ikal cenderung keriting, maka terjadilah perdebatan itu...

    Seiring berjalan waktu, tak terasa mereka berdua beranjak dewasa.

    Kini si rambut lurus telah memiliki 3 buah hati sholih sedangkan si ikal menyongsong lembar baru dalam hidupnya...

    Si ikal yang manis dengan pipi ranumnya kini sedang menanti bahagia,
    Seorang pangeran dengan keteguhan hatinya mampu membuat ayah gadis manis berambut ikal mempercayakan sebuah amanah berat di pundaknya...

    Tinggal beberapa jam akad agung itu digema,
    Meluncur dari bibir sang pangeran, untuk sebuah amanah selamanya...
    Sebuah perjanjian mahadahsyat kepada Sang Pencipta dengan saksi seluruh makhluk langit dan bumi akan segera tercipta...

    Semoga niat suci gadis ikal nan manis dan pangerannya berbuah barokah hingga ke syurga...

    Kelak akan kami saksikan para penerus nan shalih dan shalihat dari keduanya...
    Para penerus yang bisa menggetarkan bumi Allah dengan syahadat mereka...

    Duhai saudariku, tak ada hal yang lebih membahagiakan kecuali melihat senyum indah terpancar di wajahmu...
    Bersanding dengan pria gagah yang akan menjadi imammu...

    Semoga kalian dijadikan pasangan yang berbahagia dan dilimpahi keberkahan dan rahmat dari-Nya...

    Selamat, saudariku... Engkau kini telah bertemu dengan jodohmu...

    Beribadah dan taatlah padanya sebagaimana kau beribadah dan taat pada orang tuamu,
    Karena kini syurgamu ada pada ridho suamimu...

    Duhai saudaraku, cintai dan tuntunlah saudariku...
    Genggam amanah berat ini karena kelak kau akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Rabbmu...

    Barakallahulakum...
    Selamat berbahagia, saudari dan saudaraku...
    Doa kami selalu bersama kalian selalu...

    Teruntuk saudara kami tercinta, Emma Putri Yuniar dan Arie Miniatur



    puding zebra

    lagi FBan eh nemu resep ini...

    Puding Zebra

    5 butir telur
    250 susu cair
    250 gula pasir
    80 gram tepung
    50 gram dcc milk (cairkan)
    50 gram coklat. Bubuk
    350 cc air
    2 bungkus agar-agar putih
    50 gram mentega (lelehkan)
    1 sendok teh vanili

    Cara Membuatnya :
    1.Kocok telur,vanili,dan gula pasir kocok hingga pucat & menggembang,lalu masukkan terigu dan mentega (untuk masukkan terigu dan mentega masukan selang-seling yahhhh...)
    2.Masak susu,air,dan agar-agar hingga mendidih...
    3.Basahkan loyang dengan air
    4.Campurkan telur yang sudah dan di kocok dengan agar-agar yang baru saja mendidih,kocok kembali,lalu bagi 2 adonan yang satu berwarna coklat,yang satu biarkan berwarna kuning
    5.Masukkan selang seling adonan puding dari kuning,coklat,kuning coklat hingga merata dan habis...

    ini linknya: resep puding


    ke Dokter Kulit yang Berujung ke Psikiater, oh no... #CatatanKehamilan #YangMenakjubkan bag. 2

    menyambung tulisan sebelumnya...
    bisa dilihat di sini bagian 1

    akhirnya saya memutuskan untuk ke dokter dewi inong.
    saya googling di mana beliau praktek. dan dengan semangat membara, saya menelpon rumah sakit permata tempat beliau praktek untuk membuat appointment.
    ternyata daftarnya harus di hari H, dari jam 5 subuh pemirsah...
    saya teleponin rumah sakitnya, tapi ga diangkat2.. dari sebelum adzan subuh sampe jam 7 pagi!
    ternyata nomor telepon yang saya pencet sejak jam 5 sampai jam 7 pagi itu sekarang sudah bukan nomor utama, jadi wajar kalau ga ada yang mengangkat.

    tak pantang menyerah, modal nekad, saya ke rs permata untuk konsul dengan dokter inong.
    akhirnya saya dapat nomor 3, tapi posisi waiting list, yang mana posisi itu akan dipanggil nanti..... setelah semua pasien yang sudah appointment dan dijadwalkan bertemu sebelumnya sudah dilayani. gosipnya, pasien waiting list tuh bisa sampai jam 10 malam baru dipanggil.

    hati saya mencelos begitu mendengar katanya sebagai waiting list, kita akan menunggu sangat lama.
    tapi berbekal keyakinan, saya pantang menyerah.
    saya datang jam 8 pagi, dan jam 11 lewat sedikit, saya dipanggil ke ruang dokter.. alhamdulillah.. alhamdulillah...

    begitu masuk, dokter inong menyapa ramah.
    beliau melihat keadaan tangan saya dengan seksama. memang agak cepat2 karena pasien yang menunggu sangat banyak. tapi meski terlihat tergesa dalam menangani pasiennya, beliau tetap interaktif.
    apa yang saya tanya dijawab semua oleh dokter inong.
    berdasarkan analisa dokter inong, ternyata saya mengidap dermatitis atau yang orang kenal dengan sebutan eksim. ingat, bukan es krim :D
    kata beliau eksim ini ga akan sembuh total. maksudnya sewaktu-waktu akan kembali muncul. dan biasanya muncul karena tingkat stress yang tinggi.
    dokter berpendapat begitu karena melihat saya yang baru saja melahirkan (ga baru ding, udah hampir 3 bulan). dokter berpikir saya kena sindrom baby blues.
    akhirnya dokter merujuk saya ke seorang psikiater.
    tujuannya untuk membantu saya menyingkirkan apa yang saya pikirkan agar masalah itu selesai dan kulit saya bisa sembuh seperti sedia kala.

    ya ampun, seumur hidup ga pernah tuh yang namanya ke psikiater, eh sekarang disuruh ke sana...
    nanti di bagian selanjutnya saya ceritain, saya ngapain aja sewaktu sowan ke psikiater ya...

    balik ke masalah kulit saya tadi. dokter inong bilang salah satu yang menyebabkan eksim adalah faktor pikiran. banyak pikiran akan menyebabkan eksim ini muncul, dan saya ditengarai sedang banyak pikiran sehingga si eksim muncul.

    setelah saya ingat2, memang gatalnya muncul ketika saya sedang banyak pikiran.
    pertama kali muncul adalah ketika kehamilan di trimester 1. saat itu memang sedang ada masalah keluarga.
    lalu muncul lagi di trimester 2 menjelang 3, saat itu saya tidak memiliki asisten di rumah.
    dan sekarang muncul lagi ketika saya kembali tidak memiliki asisten di rumah.

    saya awalnya ga percaya, masa sih ada penyakit kulit yang timbul karena stress atau ada yang sangat dipikirkan?
    lalu dokter mengatakan itu adalah kerja sistem tubuh saya.
    ketika banyak pikiran, ditambah hormon kehamilan dan pasca melahirkan yang naik turun drastis, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk bertahan. untuk mengeluarkan hal-hal yang tidak baik itu maka tubuh saya mengalami gatal2 tersebut. ini link tentang penyebab eksim-->sebab eksim dan sebab eksim lagi
    oia, eksim tidak menular, karena ini murni faktor dari dalam (hormon).

    saya hanya bisa iya iya saja.. lha saya nggak memiliki latar belakang kedokteran je.. heheheh
    dan akhirnya pendapat dokter inong dibenarkan oleh teman saya yang juga dokter, dan mengalami hal yang sama yang saya alami.
    kata teman saya, dia pertama kali kena dermatitis sewaktu skripsi. itu masa yang paling berat dan bikin dia stress. lalu keluar gatal2 itu. dan katanya memang ga akan sembuh total. kalau banyak pikiran akan timbul lagi...

    oh, oke.. berarti saat ini saya memiliki teman baru..
    welcome my new friend dermatitis...
    i hope we can't be a best friend.. heheheheh

    yang mau baca2 tentang dermatitis, silakan mengunjungi link ini...eksim

    kapan2 kita sambung hasil investigasi dengan psikiater yang aduhai.. huhuhu




    ke Dokter Kulit yang Berujung ke Psikiater, oh no... #CatatanKehamilan #YangMenakjubkan bag. 1

    sudah sejak hamil Oz (my third boy), saya mengalami gatal2 gak jelas di beberapa bagian tubuh (telapak tangan kanan, lutut, betis, dan beberapa bagian lain yang saya tidak ingat).
    saya mengeluhkannya pada suami, dan suami saya hanya bilang, "ya udah, ga papa, nanti juga hilang sendiri."
    oh, suamiku, betapa optimisnya dirimu.. jadi makin cinta XD

    tapi akhirnya ketika kontrol ke spog, saya nekad aja nanya. saya kasih tau kalau ada beberapa bagian di badan saya yang muncul gatal2. memang ga besar, tapi lumayan mengganggu.
    dan kata dokternya, "oh, nanti juga hilang sendiri kok, bu. banyak pasien saya yang mengalami gatal-gatal atau alergi pada saat kehamilannya, tapi begitu anaknya lahir semuanya kembali normal."
    oke, sama seperti apa yang suami saya katakan, kedua manusia ini sangat optimis dan husnudzon pad aAllah..
    terimakasih Allah, Engkau telah memberikan orang2 optimis di sekitar saya.. hehehehe

    oke, gatal2 di beberapa bagian lain sudah hilang, begitu juga dengan yang di telapak tangan kanan.
    tapi selang beberpa bulan kemudian (masih dalam masa kehamilan), gatal itu muncul lagi. tapi kali ini hanya di telapak tangan kanan.
    apa yang terjadi?
    apakah ini karena serangan negara api? aih...

    berbekal dari optimisme spog kmarin, akhirnya saya biarkan saja si gatal. saya tetap beraktifitas seperti biasanya.
    eh, luar biasa ding, karena saat itu saya memang sedang tidak ada asisten. jadilah semua kerjaan rumah saya babat sendiri sambil kadang menangis bombay karena perut yang kram terlalu sering.
    lalu sedikit demi sedikit keadaan tangan yang gatal itu semakin parah.
    oh, tidaaaakkkk!!!
    yang tadinya hanya bruntusan kecil2 dan hanya di bagian jari manis di tangan kanan, sekarang mulai menyebar ke bagian samping jari tengah..
    gatalnya semakin dahsyat, dan sekarang ditambah lagi kering. dan kulit yang kering karena gatal itu jadi luka karena saya menggunakan tangan saya untuk semua aktifitas yang saya lakukan.

    akhirnya karena khawatir kena kuman, setelah saya kasih antiseptic, luka di tangan itu saya tutup dengan hansaplast (ini merk apa bukan ya?). harapan saya nggak muluk2, yang penting saya bisa keliling dunia dan luka saya sembuh (hubungannya apa??? huhuhuuhu).

    alhamdulillah, berkat kegigihan saya dan juga makan bergizi dan imunisasi (sambil nyanyi aku anak sehat), luka saya berangsur-angsur membaik.
    alhamdulillah. sekarang luka sudah menutup, tapi kulit tangan saya seperti kulit tangan nenek2 yang sudah keriput, kisut. tapi hanya di bagian bekas luka tadi.
    oke, itu ga jadi masalah, karena saya pikir itu adalah masa recovery.

    masalah luka akhirnya terabaikan dikarenakan begitu hecticnya saya mempersiapkan kelahiran anak ketiga saya.
    bukan, bukan hectic milih barang, belanja ini itu.. tapi lebih kepada persiapan kedua kakak-kakaknya.
    yup, mempersiapkan kedua kakaknya justru jadi hal yang lebih saya fokuskan ketimbang mempersiapkan kelahiran anak ketiga ini. oke, ini akan dibahas lain kali ya, stay tune.
    sampai akhirnya melahirkan anak ketiga, si luka itu ga muncul lagi.
    tapi ketika usia baby menjelang sebulan, asisten saya (yang baru kerja 3 bulan), minta resign. alasannya anaknya sakit2an.
    oke, baiklah, saya sebagai seorang ibu yang baik dan benar seperti EYD, saya mah iya aja.
    dan resmilah saya tidak memiliki asisten lagi.

    lalu masalah kulit itu datang kembali..
    dia benar2 seperti sebuah lagu, "kau datang dan pergi sesuka hatimu... oh, kejamnya dikau, kejamnya dikau padaku..."
    iya, akhirnya si gatal2 datang kembali.
    tahapannya adalah bruntusan kecil2 dan kayak ada airnya, lalu gatal banget, semakin digaruk semakin gatal, dan akhirnya melebar, lalu berujung pada luka2...

    saya coba diamkan selama hampir satu bulan. harapan saya semoga luka itu membaik.
    tapi takdir berkata lain. luka itu tak kunjung sembuh... aih.
    akhirnya dengan kegalauan super, saya pergi ke dokter spesialis kulit di rumah sakit islam swasta di daerah pondok gede.

    di sini saya kecewaaa berat sama dokternya. begitu saya masuk ruangan, dokter itu nanya ada masalah apa.
    langsung aja saya kasih liat tangan kanan saya.
    dia langsung mundurin kepalanya, trus ga pake diliat, diraba, dan diterawang, langsung menyimpulkan kalau itu karena jamur...
    hm.. oke, baiklah.. saya kira dokter ini sudah sangat ahli dalam hal perjamuran, karena tanpa perlu memeriksa keadaan tangan saya lebih lanjut (ya tadinya saya ngarep banget si dokter akan melihat tangan saya dengan teleskop, lalu dirontgen, lalu diCT Scan, eh nggak ding, ga segitunya juga..heheheh) dokter sudah langsung dapat chemistry dengan si jamur.
    terus dengan penuh keyakinan dokternya ngeresepin ini itu. sambil bilang, "nanti kalau tangannya basah, dilap ya. jangan kena sabun apapun. nanti saya resepin bedak untuk ditaburin kalau tangannya basah. oke ada masalah lain?"
    saya udah ilfil trus bilang, "nggak dok."
    trus dokternya ngomong lagi, "oke, dua minggu lagi datang ke sini lagi ya."
    huhuhuu...

    setelah dua minggu ternyata bener2 ga membaik, tapi jadi makin parah. sudah nyaris membaik, tapi malah bukannya clear, eh tambah parah dari sebelumnya.. semakin melebar ke mana2 gatal dan lukanya.
    akhirnya googling sana sini dan tersebutlah dokter Dewi Inong yang katanya ciamik untuk urusan perkulitan.

    (bersambung ke jilid dua.. hehehehe)

    ini link jilid duanya: jilid 2

    dokter Dewi Inong