Selasa, 17 September 2013

ketika akhirnya harus tanpa ART.. (^.^)

Ketika akhirnya kembali tidak pakai ART, ketika itu pula Ikhlas dan Ernst libur super panjang (dari tgl 8 agustus sampai 7 september), dan ketika itu pula kandungan ini tetiba sering sekali kram dan sakit...

Dan Allah menunjukkan nikmat-Nya...

Ia menganugerahkan seorang anak yang super duper dewasa...
Dengan sangat telaten ia mau menyuapi adiknya roti ketika sang bunda sedang mengepel lantai...
Dengan sabar dan perhatian dia menemani adiknya bermain dan memeluknya ketika kaget dengar suara pesawat yang entah mengapa terbang lebih rendah...
Dan, melebihi kesabaran ibunya, ia masih tersenyum dan menanyakan apa yang dimaksud oleh adiknya yang tengah menangis dan tantrum...


di episode lainnya...


Ternyata berbelanja bersama duo bocil tanpa ARTpun menjadi pengalaman tersendiri... 
Biasanya kalau belanja bulanan dan bawa dua anak shalih, selalu sama si mbak dan bawa mobil sendiri.. Sehingga tanpa ayahnya pun masih bisa mengatasi semuanya..

Tapi ketika akhirnya kebutuhan memaksa untuk melakukannya dengan kedua anak shalih, dan naik motor, ternyata berjalan lancar...

Sebelum berbelnja, ikhlas yang berperab sebagai partner bunda, sudah diminta bekerja sama untuk menjaga adiknya. Mengingatkan apa saja yang harus dibeli.

Dan alhamdulillah,
Ketika bunda meleng sedikit ke tempat sandal (karena memang butuh, tp ga masuk rencana belanja), ikhlas dengan bijak mengingatkan bahwa ada barang yang harus dibeli...
Dan sepulang belanja, ketika kedua tangan bunda sibuk membawa barang belanjaan (3 kantong besar termasuk beras 1 karung), ikhlas menggandeng tangan adiknya dan selalu mengingatkan adiknya untuk fokus berjalan mengikuti bunda agar tidak tertinggal...

Allah.. Allah.. Allah..

Sungguh, caraMu mengupgrade setiap hamba begitu unik.. Begitu indah...

Alhmdulillah...


Allah... NikmatMu yang manakah yang berani hamba dustakan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar