Kamis, 20 Februari 2014

Merebahlah Sejenak

aku tau kau lelah, sangat lelah
aku tau perjuanganmu di luar...
bagaimana semua hal terus menekanmu,
bahkan tak sedikit orang yang menyepelekan usahamu.
lupakan semua itu.
sini, ke mari lah..
ada aku, dan ada Allah bersama kita...
hanya Allah yang akan menilaimu utuh.
melihat setiap tetesan keringat yang menetes di dahimu ketika berpikir dan bertindak,
melihat bagaimana niat tulus yang tak tersampaikan atau bahkan salah diartikan,
melihat bagaimana perjuanganmu untuk menjadi manusia yang jauh lebih baik dari yang sekarang.
hanya Allah yang akan menilaimu utuh..

ya, aku tau kau tak pernah mengeluhkan semua penilaian-penilaian itu,
kau bahkan tak pernah mengeluh tentang berat beban amanahmu,
tapi apa kau tau, sayang..
aku diam-diam melihat kerjaanmu,
seabreg amanah yang berusaha kau kerjakan satu persatu dengan 24 jam-mu,
seabreg watak yang tak bisa puas satu-persatu,
seabreg manusia keji yang memakanmu melalui gunjingan kotor mereka di belakangmu,
aku melihatnya, ya, aku melihat mereka...
bukan salahmu, bukan...
bukan salah mereka juga, mungkin karena mereka terlalu lemah jika diberi amanah seberat amanahmu,
maka mereka tak berada di posisimu.
itu yang menyebabkan mereka hanya bisa menggunjingmu, dan tak ada puasnya.
tak kah mereka berpikir amanah apa yang lalai pada mereka sendiri?

aku tau kau tak sempurna,
bahkan dalam ketidaksempurnaan itu kau belajar sesuatu,
arti hidup, arti mengasihi, arti berdedikasi, arti memperbaiki diri...
Allah menyayangimu, maka kau diberi ketidaksempurnaan itu.
agar kau belajar, belajar dari kesalahan-kesalahan itu.
Allah begitu mencintaimu, sungguh..

Ia tak ingin kau terlalai oleh dunia, maka ia menghentakmu ke dasar namun tak merampas asa,
agar kau bangkit, memperbaiki diri untuk jadi hamba yang lebih baik lagi.
Ia tak ingin kau hanya bisa meratap nestapa sementara tak ada lagi jalan untuk kembali ke dunia,
maka Ia menghadiahimu berjuta ujian untuk menaikkan dirimu dan melunturkan dosa-dosa itu...

Allah begitu mencintaimu.
ketika Ia mencintaimu, maka seluruh penduduk langit akan tahu,
maka siapa yang akan membencimu?
hanya si pembangkang dan para pengikutnya yang membencimu,
yang dikeluarkan dari tempat terindah menuju tempat durjana...

Allah saja untukmu, sayang...
Allah saja...

dan jika sekali waktu kau lelah, meski kau sudah mencurahkan semua hanya pada Allah,
merebahlah padaku,
singgahlah ke pelukanku,
karena aku memang ditugaskan untuk mendampingimu,
karena kaulah manusia yang halal untuk kucintai meski kita awalnya tak satu...


4 komentar: